26 Mei 2008

Berapa menit waktu kita untuk pasangan?

Berapa jam dalam sehari kita berkomunikasi dengan pasangan hidup kita? Mendengar pertanyaan ini, beberapa dari kita mungkin akan mengerenyitkan kening. Berapa jam? Bukankah lebih tepat kalau pertanyaan adalah berapa menit? Dallas Morning News melakukan sebuah survey dan mereka melaporkan bahwa rata-rata pasangan yang sudah menikah sepuluh tahun atau lebih hanya menghabiskan 37 menit seminggu untuk melakukan komunikasi yang berarti. Itu berarti mereka hanya berkomunikasi tak lebih dari 5 menit dalam sehari untuk percakapan yang berarti.

Pernikahan akan mulai bermasalah kalau kita tidak memiliki komunikasi yang baik dengan pasangan kita. Dari misscommunication akan muncul kesalahpahaman, perselisihan, keributan bahkan perang dalam keluarga! Itu sebabnya komunikasi dengan pasangan adalah hal yang perlu dan harus diusahakan. Ada beberapa hal yang penting agar komunikasi dengan pasangan bisa terjalin dengan baik.

Pertama, buatlah komunikasi.
Kebanyakan dari kita tidak membuat komunikasi, melainkan menunggu kesempatan untuk berkomunikasi. Pertanyaannya, bagaimana jika kesempatan untuk berkomunikasi itu tak kunjung datang? Jadi masalah, bukan? Mengapa kita tidak membuat komunikasi saja, seperti mengambil waktu khusus untuk makan berdua saja dengan pasangan, berjalan-jalan bersama, atau di tengah-tengah kesibukan kita mengusahakan menelpon pasangan dari tempat kerja.

Kedua, hati-hati dengan pembunuh komunikasi.
Jangan biarkan televisi, koran, internet, atau semua kesibukan kita membunuh komunikasi kita dengan pasangan. Bukan berarti kita mengabaikan hal itu, tapi tentu saja waktu yang kita gunakan untuk hal-hal itu harus seimbang dengan waktu kita berkomunikasi dengan pasangan.

Ketiga, buatlah komunikasi jadi menyenangkan.
Komunikasi memang tak selalu menyenangkan. Ada kalanya terjadi perdebatan dan adu pendapat. Itu wajar. Jangan sampai hal-hal itu membuat kita berhenti berkomunikasi. Latihlah sampai komunikasi kita jadi menyenangkan.
Ambil waktu yang lebih banyak pada hari ini untuk berkomunikasi dengan pasangan Anda.

Apa itu GPS (Global Positioning System) ???

Sebelum di jawab apa itu GPS kita coba kenali bumi kita dulu….

Orang sering bilang jika bumi kita bulat (iya sih memang klo dlihat bumi kita bulat) tapi sebenarnya bumi kita ini berbentuk elips, jarak antara utara selatan ama jarak timur barat itu berbeda. Karena bumi kita ini bulat dan luas maka perlu nama-nama untuk menandakan suatu lokasi (biar ga tersesat…) seperti ujung kulon untuk daerah di ujung barat pulau jawa, merauke untuk daerah ujung timur dari indonesia.

Tapi apakah cukup penamaan itu untuk menandakan lokasi dibumi ini?
Tenyata tidak...

Contoh diujung ujung kulon itu ada kecamatan, didalam kecamatan ada desa lagi, didalam desa ada RW, didalam RW ada RT di dalam RT ada Kepala Dusun… trus puajaaannnnggg deh… trus ketemu deh bagian terkecil dari bumi yaitu toiletnya bang HarisX (maaf jika ada persamaan nama disini) ;D hehehe… ini kalo pas nyari tempat di kota yang ada penghuninya, gampang tinggal tanya ke orang. Lha kalo itu dihutan rimba… mau nanya sapa…? rumput-rumput yang bergoyang…. ??? kayak lagunya om ebit aja…

Kasus seperti ini nih yang susah. Biar gampang akhirnya bumi yang bulat dan luas ini di kasih ID dalam bentuk deret angka untuk setiap tempatnya. ID ini adalah Lintang untuk sumbu X dan Bujur untuk sumbu Y. Lintang dan bujur ini merupakan bahasa posisi yang dapat digunakan dan diartikan oleh semua orang didunia ini, yang mana apabila seseorang menunjukkan suatu ID ini pada beberapa orang maka beberapa orang ini akan menuju dan berakhir pada tempat yang sama dibumi ini.

Hubungannya ama GPS???

Ternyata GPS itu adalah alat yang mampu menterjemahkan dan menampilkan ID2 itu sehingga bisa pakai sebagi petunjuk tempat atau posisi. Selain posisi X dan Y GPS juga ternyata mampu menterjemahkan pisisi ketinggian atau Z.

Apa cuman itu kegunaan dari GPS ???

Fungsi utama dari GPS cuman itu, tetapi karena fungsinya yang bisa menandakan posisi yang unik itu akhirnya GPS bisa dikembang beberapa fungsi baru seperti kompas, jalur perjalanan, penunjuk arah kelokasi tertentu, penghitung jarak dan lain-lainnya yang berhubungan dengan navigasi.

GPS berhubungan langsung dengan satelit untuk saat ini ada sekitar 30 buah satelit GPS dan mempunyai 6 lintasan satelit sehingga seluruh daerah dapat terliput dalam waktu 24 jam sepanjang tahun. Untuk dapat menampilkan data 2 demensi sebuah GPS harus bisa mengkap minimal 3 sinyal satelit sedangan untuk data 3 dimensi memerlukan minimal 4 sinyal satelit.

GPS bekerja pada gelombang UHF dan mampu menembus kaca, awan dan plastik. Gedung, pohon dan benda-benda padat lainnya dapat merusak atau menghalangi kerja penerimaan sinyal GPS. Jumlah sinyal satelit yang diterima oleh GPS juga berpengaruh pada ketepatan koordinat yang di dapat.

Untuk alat GPS yang bagus, sebaiknya berkerja dengan database yang bagus juga sehingga peranan GIS sangat diperlukan dalam penyediaan data ini.

23 Mei 2008

PHP for Beginner

Apa sih PHP itu ?
Mungkin itu pertanyaan yang ada di benak rekan-rekan saat mendengar kata PHP. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). Dengan PHP ini Anda dapat membuat beragam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi komplek yang membutuhkan koneksi ke database.

Sampai saat ini telah banyak database yang telah didukung oleh PHP dan kemungkinan akan terus bertambah. Database tersebut adalah :

* dBase
* DBM
* FilePro
* mSQL
* MySQL
* ODBC
* Oracle
* Postgres
* Sybase
* Velocis

Selain itu PHP juga mendukung koneksi dengan protokol IMAP, SNMP, NNTP dan POP3.

Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

* Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
* Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.
* Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
* Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
* PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Disadur dari: http://www.indoglobalweb.com/?action=news&aid=5 dan http://www.klik-kanan.com/tutorial/php/intro.shtml

Yang dibutuhkan untuk menjalankan PHP

Untuk dapat menjalankan PHP Anda membutuhkan sebuah web server. Anda yang pake Linux dapat menggunakan Apache (www.apache.org) sebagai web servernya. Anda pemakai Windows 98 paling enak menggunakan Personal Web Server (sama2 produk Microsot, keuntungannya bisa sekalian buat belajar ASP). Web server Xitami (www.imatix.com) dapat digunakan apabila Anda menggunakan Windows NT.

Sedangkan PHP-nya sendiri dapat Anda download dari www.php.net. Perhatikan bahwa PHP yang Anda download sesuai dengan sistem operasi komputer Anda (Linux atau Windows).

Install PHP pada Windows 98

1. Setelah Anda mendapatkan PHP dalam bentuk file zip, segera ekstrak dengan menggunakan WinZip atau pun WinRar.
2. Ganti nama file php.ini-dist menjadi php.ini.
3. Copy semua file tersebut (totalnya ada 10 file) ke directory Windows Anda (biasanya C:\Windows).

Langkah selanjutnya adalah mengganti setting pada registry Windows.

1. Dari menu Start, pilih Run.
2. Ketikkan regedit, klik OK.
3. Buka cabang HKEY_CLASSES_ROOT.
4. Buat key baru dengan cara klik kanan pada HKEY_CLASSES_ROOT, pilih New - Key.
5. Beri nama key tersebut dengan .php3.
6. Pada panel sebelah kanan klik 2x pada [Default] dan isi dengan php3file.
7. Buat key baru lagi pada HKEY_CLASSES_ROOT.
8. Beri nama key baru tersebut dengan php3file.
9. Pada php3file, buat key baru dengan nama Shell.
10. Pada php3file\Shell, buat key baru dengan nama Open.
11. Pada php3file\Shell\Open, buat key baru dengan nama Command.
12. Pada panel sebelah kanan klik2x pada [Default] dan isi dengan C:\Windows\php.exe.
13. Buka key HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\
Services\W3SVC\Parameters\Script Map.
14. Pada panel sebelah kanan buat string value baru dengan cara klik kanan (pada panel sebelah kanan), pilih New - String Value.
15. Beri nama dengan .php3.
16. Klik 2x pada .php3 tersebut.
17. Isi dengan C:\Windows\Php.exe.

Untuk mengecek apakah PHP Anda sudah terinstall dengan baik, tulis kode berikut ini dan simpan dengan nama test.php3.