28 Agustus 2009

Malingsia dan Indonsial: Persepsi Mahasiswa Malaysia dan Indonesia

Page 1 of 5Salah satu tugas saya sebagai dosen tamu di Universiti Malaya adalah terlibat dalam salah satu penelitian (di samping memberi kuliah kepada dua kelas, dan memaparkan dua makalah dalam seminar di Departemen). Kebetulan pada masa saya bertugas di UM (Jan-Juli 2008), di internet sedang berkembang dua web/blog yang saling melontarkan kata-kata agresif dan tak senonoh. Kedua web/blog itu adalah www.malingsia.com dan www.indonsial.blogspot.com . Web pertama nampaknya dibuat oleh orang Indonesia untuk melecehkan orang Malaysia, dan sebaliknya web/blog yang kedua dibuat oleh orang Malaysia untuk mengimbangi kelakuan orang Indonesia yang tidak menyukai Malaysia tersebut.

Ketidak sukaan penulis web "malingsia" terhadap orang Malaysia disebabkan oleh tiga isu besar yang pada saat itu sedang berkembang, yaitu isu sempadan/perbatasan Pulau Ambalat dan Sipadan, isu pencurian karya-karya seni Indonesia sebagai karya bangsa Malaysia (Lagu: Rasa Sayange, batik dan reog/barongan), dan isu tentang TKI/TKW yang tidak
diperlakukan dengan baik oleh orang-orang Malaysia.

Sebaliknya web/blog "Indonsial" berisi penghinaan terhadap orang Indonesia yang dipandang sebagai bodoh, kriminal, setaraf dengan budak sehingga patut dianiaya dsb.

Keprihatinan terhadap gejala web yang tidak sehat ini diangkat antara lain dalam tiga tulisan dalam Jakarta Post tanggal 11 Januari 2008, yaitu oleh Dewi Fortuna Anwar, Bantarto Bandiri dan dalam rubrik Editorial. Selain itu di UI dan UM sudah ada beberapa penelitian yang mempermasalahkan hubungan yang kurang baik antara kedua negara jiran. Semua tulisan itu berkesimpulan bahwa hubungan bilateral Indonesia-Malaysia tidak selalu baik, justru ada api dalam sekam yang sewaktu-waktu bisa menyala jika terpicu oleh hal-hal sensitif seperti web-web yang saling melecehkan itu.

Karena itu, saya usulkan kepada Ketua Jabatan (Departemen) tempat saya bekerja ketika itu, yaitu Jabatan Antropoloji dan Sosioloji, Fakulti Sastera dan Sains Sosial (FSSS), Universiti Malaya, Dr Jas Laile, untuk meneliti tentang persepsi mahasiswa Malaysia dan Indonesia terhadap web/blog tersebut. Objektif kajian (tujuan penelitian) adalah
untuk mengetahui persepsi mahasiswa kedua bangsa tentang web/blog tersebut, isu-isu yang dibahas dalam web/blog tersebut, dan bagaimana kaitannya dengan persepsi mereka tentang isu-isu politik, ekonomi, sosial budaya dan media.

Tim peneliti diketuai oleh Dr Jas Laile, dengan anggota beberapa orang staf pengajar dari FSSS UM, termasuk saya dan seorang Indonesia lain, sdr. Yogi Suprayogi, MSc (staf pengajar Unpad) yang waktu itu menjadi pensyarah (dosen) tamu di UM. Dari Lembaga Penelitian Psikologi Fakultas Psikologi UI, saya minta bantuan Ringking Korah, MSi, dan Intan Indira, MSc.

Tulisan ini dibuat untuk teman-teman saya yang ingin mengetahui hasil penelitian ini, tetapi bukan laporan penelitian. Hasil penelitian sendiri belum dipublikasikan, bahkan masih dalam proses penulisan. Karena itu tulisan ini hanya untuk diketahui secara terbatas dan tidak untuk tujuan dikutip atau disebar luaskan ke pihak-pihak yang tidak berhak, khususnya media massa.

Sumber: http://sarlito.hyperphp.com/my-stories/my-stories-.../malingsia-dan-indonsial-persepsi-mahasiswa-malaysia-dan-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar anda...