04 Agustus 2009

Nasionalisme Dalam Hati

Seorang facebooker berinisiatif mengajak kawan-kawan sesama facebooker Indonesia untuk memerah-putihkan facebook selama 20 hari penuh di bulan Agustus. Nantinya dengan seluruh facebooker Indonesia mengganti profile picture-nya dengan Sang Dwiwarna akan bisa memecahkan rekor memerah-putihkan facebook. Kalau soal mengganti foto okelah saya setuju, tapi kalau memecahkan rekor, terus terang dari awal saya pesimis bahwa seluruh facebooker Indonesia mau mengganti profile picture-nya dengan bendera merah-putih atau hal yang berbau kebangsaan.

Namun, meski pesimis hal itu dapat memecahkan rekor, karena saya bangga jadi orang Indonesia, maka saya ajak hampir seluruh teman-teman facebook saya untuk memerah-putihkan facebook. Dan yang bersedia mengganti profile picture-nya (saya kirimkan juga contoh-contoh gambar aneka bendera merah-putih) tak sampai 50 orang dari hampir ratusan facebooker yang saya ajak, hahaha!

Alasan mereka hampir seragam. Pertama, tak tahu cara mengganti foto profil (profile picture) menggunakan ponsel karena mereka ber-facebook ria tiap hari menggunakan ponsel. Kedua, merasa nasionalisme tak perlu ditunjukkan dalam foto tapi cukup dalam hati. Bahkan seorang teman saya bilang apakah nasionalisme itu wajib? Bukankah nasionalisme itu yang penting ada dalam hati saja? Waah, seperti lagu milik kelompok vokal Warna, Dalam Hati Saja, hehehe!

Padahal tidak selamanya foto merah-putih itu dipasang dalam facebook mereka. Hanya 20 hari selama bulan Agustus, menyambut kemerdekaan RI. Kemudian setelah itu mereka bisa mengganti dengan foto apapun yang mereka mau.

Saya jadi berpikir dengan pernyataan teman saya itu. Mungkin negara ini selalu kalah dengan bangsa lain karena rakyatnya tak punya rasa nasionalisme apalagi patriotisme. Rakyat yang tak punya nasionalisme dan patriotisme akan malu pakai baju dan sepatu buatan negeri sendiri. Hal ini mungkin yang membuat posisi tawar Indonesia dalam perdagangan dengan Singapura dan Malaysia lemah sekali.

Juga para pejabat yang tak punya nasionalisme dan patriotisme jadi salah kaprah menerapkan sekolah internasional, membuat pendidikan di Indonesia kacau-balau dengan kurikulum dan kebijakan yang gonta-ganti.

Itu semua karena orang sudah malu jadi orang Indonesia. Orang sudah tak paham lagi mengapa pentingnya nasionalisme di tunjukkan tak hanya disimpan dalam hati saja.

Kalau nasionalisme tidak disimpan dalam hati, bangsa lain akan segan terhadap kita. Contohlah seperti bangsa Jepang, misalnya. Mereka bangga menjadi bangsa Jepang dengan tetap menggunakan bahasa ibu mereka ketika berhadapan dengan orang asing, dan menggunakan maskapai penerbangan negeri mereka sendiri ketika bepergian keluar negeri. Bahkan meski industri Jepang menerapkan politik dumping, warganya tetap berbondong-bondong membeli produk hasil negeri mereka sendiri.

Lalu ada pula Amerika Serikat, meski negeri itu sering jadi biang kerok hancurnya perdamaian dunia, warganya tidak menyembunyikan nasionalisme dalam hati saja. Mereka punya "Uncle Sam" sebagai lambang patriotisme. Mereka juga dengan bangga menyatakan "right or wrong is my country."

Lihat juga Venezuela, Presiden Hugo Chazes tidak pernah menyuruh rakyatnya menyimpan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam hati saja. Dengan begitu, meski negara itu menantang negara adikuasa namun ia tetap dihormati dan pemimpinnya disegani.

Jadi, nasionalisme tidak bisa disimpan dalam hati saja karena itu merupakan salah satu bentuk pertahanan bangsa. Kalau sebuah bangsa nasionalismenya hanya dalam hati saja itu berarti mempercepat kepunahan bangsan itu sendiri.

Tapi, menurut saya, ada hal mendasar yang membuat orang enggan mengganti foto dirinya dengan foto Sang Dwiwarna. Orang kuatir eksistensi diri dan ketenarannya di facebook berkurang jika ia memasang foto yang tidak memajang wajahnya, hehehehe..

Dengan demikian saya berani menyatakan bahwa saya tak bangga jadi rakyatmu, saya hanya bangga jadi orang Indonesia, MERDEKA!!!

------------------------------------------------------------------------------
nasionalisme : satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

patriotisme : sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
------------------------------------------------------------------------------

Dicomot dari: rayakawula.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar anda...